Sunday, December 18, 2011
Mengenai Infografik
Penjelasan Infografik
Hal-hal yang harus dilakukan
sebelum Bencana :
- Mempersiapkan berbagai perlengkapan
- Kotak P3K (untuk mengobati jika ada yang terluka saat bencana, sehingga tidak terlambat u ntuk ditolong)
- Makanan berkaleng dan pembukanya. Tujuannya adalah ketika bencana terjadi dan tidak ada persiapan makanan, maka makanan berkaleng dapat menjadi makanan yang instan untuk dimasak. Selain itu, makanan berkaleng juga memiliki waktu kadaluarsa yang lebih lama. Jadi, bisa digunakan untuk waktu yang lebih lama tidak seperti bahan organik yang hanya bisa bertahan beberapa hari.
- Air, perlu disediakan untuk setiap orangnya, karena pada saat siklon terjadi, terutama siklon yangberkemampuan menyebabkan tingkat kerusakan infrastruktur yang tinggi, akan terjadi krisis air bersih. Untuk itu, kita perlu memiliki asupan air yang bersih untuk tubuh kita.
- Senter, digunakan karena saat siklon biasanya listrik menjadi padam. Pada saan siklon, tidak diperbolehkan menggunakan lilin sebab dapat menyebabkan kebakaran.
- Jas hujan
- Sleeping Bag. Digunakan ketika harus mengungsi atau pergi ke tempat yang jauh, yang aman dari siklon.
- Radio portable, digunakan untuk dapat mengetahui perkembangan angin siklon. Dan juga sebagai peringatan bagi warga apabila badai siklon akan terjadi. Mengapa harus menggunakan radio baterai ? sebab saat siklon, listik biasanya padam. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan radio baterai. Tidka lupa juga, kita hrus menyiapkan baterai cadangan untuk berjaga-jaga jika baterai yang kita gunakan telah habis energinya.
- Persiapkan berbagai perlengkapan khusus seperti untuk bay, orang yang sudah tua, penyandang cacat, dan sebagainya
- Tetap mendengarkan radio atau televisi untuk mengetahui perkembangan mengenai siklon. Dengan begitu, apabila siklon akan terjadi, kita dapat menyelamatkan diri lebih awal.
- Simpan nomor-nomor penting yang dapat dihubungi untuk berjaga-jaga jika keadaan emergency dan memungkinkan serta sangat dibutuhkan untuk menelpon.
Saat Siklon diisukan dan saat
terjadi :
- Amankan rumah anda, tutup jendela yang terbuka, selamatkan barang-barang yang ada diluar yang memungkinkan untuk dibawa ke dalam rumah
- Selamatkan perahu anda (khusus bagi para penduduk di pesisir pantai)
- Ingatkan orang-orang di sekitar anda, dan pastikan mereka juga sudah mengetahui mengenai akan datangnya badai siklon
- Menjauh dari sungai ataupun pantai, karena pada saat siklon biasanya disertai dengan bnjir dengan arus yang sangat kuat, perilah ke rumah perlindungan yang sudah disediakan oleh pemerintah khusus untuk menghadapi siklon
- Jika gedung tempat dimana anda berada mulai hancur, lindungi diri anda dengan matras, selimut, bantal, atau barang-barang yang setidaknya bisa menjaga keselamatan anda dan anda tidak tertimpa secara langsung oleh reruntuhan atau puing-puing
- Matikan semua alat-alat elektrik, untuk menghindari terjadinya korslet dan kebakaran, tetapi tetap dengarkan radio portable anda untuk tetap terus mengupdate berita sebelum, saat, dan sesudah siklon.
- Jika anda sedang berkendara, berhentilah dan cari tempat yang aman. Jangan berhenti di samping pohon, tiang listrik, atau apaun yang dapat runtuh.
Sesudah terjadi bencana
- Tetaplah berusaha mengetahui berita mengenai perkembangan siklon, karena siklon dapat terjadi kembali
- Periksalah ada atau tidaknya kebocoran serta jangan menggunakan barang-barang beraliran listrik terutama pada saat lingkungan sekitar anda tergenang air.
- Jangan pergi keluar tempat perlindungan anda sebelum pemerintah menyatakan secara resmi bahwa keadaan telah aman
- Waspadalah terhadap tiang listrik, jembatan, bangunan, pohon, dan jangan melewati aliran banjir
- Jangan menelepon untuk hal-hal yang tidak terlalu perlu, kecuali keadaan sangat darurat dan memungkinkan untuk menelepon
Kunjungi account kami di facebook fanpage, twitter, dan Google +, serta website kami, untuk
mendapatkan informasi secara detail dan cepat. Jika pada saat badai siklon,
anda kehilangan anggota keluarga anda. Anda dapat menghubungi kami untuk kami
buatkan video tentang anggota keluarga atau teman anda yang hilang. Anda juga
dapat mengecek video-video kami di youtube
untuk melihat apakah ada video dari anggota keluarga anda yang hilang tersebut.
Twitter : @cpp4bangladesh
Facebook
fanpage : CPP for Bangladesh
Google Plus : CPP Bangladesh
Youtube : cppforbangladesh
Web :
cppforbangladesh.co.cc
Sumber :
PDO Corporate Emergency
Sekilas mengenai CPP dan Latar Belakang Pemilihan Topik
Cyclone Preparedness
Programme for Bangladesh
Cyclone
Preparedness Programme (CPP) merupakan sebuah program penanganan bencana badai
siklon di Bangladesh. Program ini menggunakan aspek yang bersifat tekhnik dan
juga sosial dari sistem komunikasi untuk persiapan ancaman badai siklon
sehingga dapat meminimalisir jumalh korban bencana. CPP yang bekerjasama dengan
pemerintah Bangladesh dan Palang Merah Bangladesh, merupakan salah satu program
persiapan Siklon yang paling berhasil di dunia. CPP mengoperasikan jaringan
sebuah jaringan yang luas dari fasilitas komunikasi radio di daerah pesisir.
Yang terhubung pada pusat komunikasinya di markas besarnya yaitu di Dhaka. Jaringan ini terdiri
dari kombinasi radio HF dan VHF yang mencakup zona siklon dengan resiko tinggi.
CPP adalah
sebuah mekanisme yang bergantung pada kemampuan teknis dan komitmen para
sukarelawan untuk memastikan bahwa semua korban yang potensial dekat dengan
angin siklon diperikab peringatan yang cukup kepada 11 juta orang pesisr
sehingga memungkinkan mereka untuk mengungsi ke tempat yanng aman dari siklon.
Sistem ini dimulai dengan pengumpulan data meteorologi dari Bangladesh Metereological Data (BMD),
dimana yang mengisukan buletin termasuk sinyal peringatan yang telat didesain
untuk angin siklon yang mendekat. Bulletin ditransmisikan pada 6 zona dan 30
subdistrik menggunakan HF radio. Yang kemudian diteruskan ke desa-desa
menggunakan VHF radio. Para sukarelawan
akan menyebar ke desa-desa dan menyebarkan sinyal peringatan siklon door to
door menggunakan megafon.
Teknolngi
utama yang digunakann oleh pemerintah Bangladesh melalui CPP adalah radio. Jaringan
telekomunikasi dari CPP tersebut dikomposisikan oleh 3 elemen berikut :
1.High Frequancy (HF) tranceivers
radio (Radio traceiver frekuensi tinggi di Dhaka untuk mentransmit informasi
yang berhubungan dengan siklon. Dari stasiun lapangan informasi lokal yang
terhubungan dengan perkembangan dan dampak dari siklon kemudian dikirimkan ke
kantor pusat, Dhaka.
2.Sistem stasiun lapangan Very
High Frequency Tranceiver (VHF) (tranceiver frekuensi sangat tinggi untuk
menerima dan mengrim pesan dari stasiunlapangan HF kepada sub-stasiun yang
berlokasi di level serikat (union level) atau bisa dikatan sejumlah desa.
3.Radio Transistor digunakan pada
level desa untuk menerima informasi meteorologi dan buletin sinyal peringatan
siklon yang ditransmisikan oleh buletin khusus cuaca dari Radio Bangladesh pada
basis yang reguer selama badai siklon berlangsung.
Kefektifan
dari jaringan telekomunikasi yang luas bergantung pada sukarelawan dalam jumlah
besar yang dilatih dengan baik pada level yang berbeda-beda. Para sukarelawan
ini dilatih dengan baik dan diperlengkapi dengan perlengkapan peringatan badai
siklon yang cukup seperti megafon, sirine, peralatan umum, cahaya untuk memberi
tanda, bendera untuk memberi tanda. Sukarelawan juga dilengkapi dengan jas
hujan, sepatu boot karet, pelampung keselamatan, dan senter. Program untuk
sukarelawan ini memiliki pelatihan yang sangat signifikan dan komponen
kesadaran masyarakat. Dalam perekrutan, sukarelawan diberi latihan pendahuluan
oleh petugas CPP. Pelatihan dasar 3 hari di berikan kepada sukarelawan, tahap
demi tahap, dalam aspek yang berbeda-neda seperti diseminasi, evakuasi,
perlindungan, penyelamatan, pertolongan pertama, dan operasi. Sukarelawan yang
dilatih dilengkapi juga dengan program
kesadaran masyarakat luas yaitu simulasi siklon dan demostrasi, pementasan
darama, distribusi poster, brosur, buklet, pemutaran film.video, dan program
televisi. CPP adalah salah satu contoh yang baik tentang bagaimana menggunakan
teknologi komunikasi pada saat bencana yang dapat dibuat efektif dengan
mempersiapkan aspek budaya dan sosial dimana teknologi diaplikasikan.
Berikut ini beberapa teknologi
komunikasi lain yang telah digunakan selain Radio:
Keterangan : Megafon dan bendera
berwarna merah hitam sebagai tanda saat badai siklon akan terjadi.
Seperti apa
yang sudah dipaparkan di atas, CPP merupakan sebuah contoh disaster management yang baik. Namun, kami masih melihat ada banyak
kekurangan dari program ini. Apalagi dengan melihat kondisi penduduk Bangladesh
yang bisa dikatakan tidak semaju Penduduk Jepang ataupun Amerika. Mereka masih
menggunakan teknologi komunikasi yang seadanya seperti Radio, Megafon, dan Bendera.
Untuk menggunakan megafon pun, sukarelawan harus datang ke rumah-rumah (door to door) penduduk sehingga sebuah
pesan dapat tersampaikan. Oleh karena itu, kami memilih kasus ini untuk kami
cari solusinya.
Solusi yang akan kami berikan :
Kami mencoba untuk membuatkan
prototype untuk memudahkan penyebaran informasi mengenai siklon. Prototype yang
kami buat adalah :
- Facebook (CPP for Bangladesh)
- Twitter (cpp4bangladesh)
- Google Plus (CPP Bangladesh)
- Youtube (cppforbangladesh) : Khusus untuk Youtube, selain untuk menyebarkan informasi mengenai siklon kami juga membuatnya untuk membantu mereka yang tengah mencari keluarga mereka yang hilang atau terpisah akibat badai siklon.
- Solusi lain yang kami ingin berikan adalah dengan tetap menggunakan radio. Namun, kami juga ingin memberikan solusi lain selain menggunakan radio. Yaitu dengan memasang lampu dan alarm di setiap rumah. Terutama rumah penduduk yang tinggal di pesisir. Jadi, ketika Badan Meteorologi Bangladesh menyatakan bahwa siklon akan terjadi dalam waktu singkat, alarm tersebut akan menyala. Demikian pula dengan radio, khusus untuk berita mengenai siklon, sebelum penyair radio menyampaikan berita, akan terdengar suatu bunyi khusus yang disepakati yang menandakan berita yang akan disampaikan adalah berita yang sangat emergency mengenai siklon.
Sumber :
http://sejarah.kompasiana.com/2011/06/19/radio-transistor-zaman-bahulak/
http://www.adpc.net/infores/adpc-documents/DisasComm.pdf
What is Cyclone ?
Cyclones are
huge revolving storms caused by winds blowing around a central area of low atmospheric pressure. In
the northern hemisphere, cyclones are called hurricanes or typhoons and their
winds blow in an anti-clockwise circle. In the southern hemisphere, these
tropical storms are known as cyclones, whose winds blow in a clockwise circle.
Cyclones
develop over warm seas near the Equator. Air heated by the sun rises very
swiftly, which creates areas of very low pressure. As the warm air rises, it
becomes loaded with moisture which condenses into massive thunderclouds. Cool
air rushes in to fill the void that is left, but because of the constant
turning of the Earth on its axis, the air is bent inwards and then spirals
upwards with great force. The swirling winds rotate faster and faster, forming
a huge circle which can be up to 2,000 km across. At the centre of the storm is
a calm, cloudless area called the eye, where there is no rain, and the winds
are fairly light.
Satellite view over a hurricane, with the eye at the center
As the
cyclone builds up it begins to move. It is sustained by a steady flow of warm,
moist air. The strongest winds and heaviest rains are found in the towering
clouds which merge into a wall about 20-30 km from the storm's centre. Winds
around the eye can reach speeds of up to 200 km/h, and a fully developed
cyclone pumps out about two million tonnes of air per second. This results in
more rain being released in a day than falls in a year in a city like London.
Cyclones
begin in tropical regions, such as northern Australia, South-East Asia and
many Pacific islands. They sometimes drift into the temperate coastal areas,
threatening more heavily populated regions to the South. Northern Australia
has about four or five tropical cyclones every year during the summertime wet
season. For a cyclone to develop, the sea surface must have a temperature of
at least 26ÂșC.
|
The tropics (in green) |
When warm
air rises from the seas and condenses into clouds, massive amounts of heat are
released. The result of this mixture of heat and moisture is often a collection
of thunderstorms, from which a tropical storm can develop.
The trigger
for most Atlantic hurricanes is an easterly wave, a band of low pressure moving
westwards, which may have begun as an African thunderstorm. Vigorous
thunderstorms and high winds combine to create a cluster of thunderstorms which
can become the seedling for a tropical storm.
Typhoons in
the Far East and Cyclones in the Indian Ocean often develop from a thunderstorm
in the equatorial trough. During the hurricane season, the Coriolis effect of
the Earth's rotation starts the winds in the thunderstorm spinning in a
circular motion.
Cyclones
create several dangers for people living around tropical areas. The most
destructive force of a cyclone comes from the fierce winds. These winds are
strong enough to easily topple fences, sheds, trees, power poles and caravans,
while hurling helpless people through the air. Many people are killed when the
cyclone's winds cause buildings to collapse and houses to completely blow away.
A cyclone
typically churns up the sea, causing giant waves and surges of water known as
storm surges. The water of a storm surge rushes inland with deadly power,
flooding low-lying coastal areas. The rains from cyclones are also heavy enough
to cause serious flooding, especially along river areas.
Storm surge damage
Long after a
cyclone has passed, road and rail transport can still be blocked by
floodwaters. Safe lighting of homes and proper refrigeration of food may be
impossible because of failing power supplies. Water often becomes contaminated
from dead animals or rotting food, and people are threatened with diseases like
gastroenteritis.
Year
|
Area of Cyclone
|
Death toll (est.)
|
1900
|
Galveston, Texas, USA
|
10 000 - 12 000
|
1906
|
Society and Cook Islands
|
10 000
|
1963
|
Bangladesh
|
15 000
|
1964 (May)
|
Bangladesh
|
35 000
|
1965 (Jun)
|
Bangladesh
|
15 000
|
1970
|
Caribbean coast
|
1 000 000
|
1977
|
Honduras
|
100 000
|
1985
|
South-eastern India
|
15 000 - 100 000
|
1991
|
Bangladesh
|
139 000
|
Video Pendukung
Dear my Family, I'm reny, i come from Barisal. Now i wanna tell you that i'm saved.And i'm ini evacuation place in Dhaka. If you watch this video, i waiting for you to pick me up. Thanks
Ini adalah video yang kami buat sebagai solusi yang kami usulkan. Dimana para korban yang selamat dapat membuat video untuk menemukan keluarganya, begitupun sebaliknya, orang-orangg yang kehilangan anggota keluarga atau temannya dapat melakukan usaha pencarian melalui video yang kami unggah.
Subscribe to:
Posts (Atom)